Sistem Pendidikan Korea Selatan
Annyeonghaseyo Yeorobun~ :)
eotteohge dangsin-eun?
Ya, jadi disini w mau ngejelasin ttg sistem pendidikan di korsel
Bukannya ga cinta negara sendiri, w cinta indonesia kok
Tapi ya w tertarik aja gitu sama korsel dan masih banyak negara lain sih juga sih termasuk jepang *kode*
Oke, kembali ke topik :D
Jadi disini w udh ngegabungin dari berbagai blog lainnya ttg sistem pendidikan korea dan semoga kalian gabosen bacanya xD
Seperti halnya pendidikan di negara-negara lain, termasuk Indonesia. Pendidikan di Korea Selatan dilaksanakan dalam beberapa jenjang, yaitu jenjang pendidikan primer (primary education), pendidikan sekunder (secondary education), dan pendidikan tinggi (high education), dengan klasifikasi seperti berikut :
Jam belajar yang diterapkan tentu sangat berbeda dengan jam belajar yang ada di Indonesia. Para siswa sekolah tinggi di Korea Selatan belajar selama 14 jam. Pendidikan di Korea Selatan mulai masuk jam 08.30 pagi sampai jam 22.00. Untuk di negara Indonesia mungkin itu terasa begitu lama, namun tujuan dari lamanya jam belajar tersebut adalah agar para siswa bisa masuk ke dalam perguruan tinggi favorit karena persaingan di sana cukup tinggi.
Tidak cukup sekolah disekolah formal saja, para siswa di Korea Selatan juga akan menghadiri lembaga pendidikan swasta / Hagwon (학원). Ini berarti para siswa sekolah tinggi rata-rata tidak pulang sampai tengah malam. Sedangkan bagi siswa sekolah menengah, pihak sekolah masih memberi toleransi dengan waktu belajar antara 08:00 pagi sampai 04:00 sore, dengan tambahan Hagwon sepulang sekolah. jam belajar memang sangat mempengaruhi kualitas pendidikan di Korea Selatan.
2. Fasilitas Belajar
Selain jam belajar fasilitas belajar juga mempengaruhi kemajuan Pendidikan di Korea Selatan. Dengan sistem pendidika paling baik di Dunia tentu Korea Selatan memiliki fasilitas belajar yang benar-benar menunjang kemajuan para siswanya. Beberapa sekolah memiliki ruangan dengan peralatan dan teknologi canggih yang memungkinkan keadaan dalam ruangan tersebut sama seperti keadaan di lingkungan luar agar para pelajar dapat mempraktekkan langsung ilmu pembelajaran yang diterimanya.
Seperti ruangan kelas ekonomi yang dilengkapi dengan lorong, rak, pasar mini atau ruangan kelas kesehatan yang dibuat seperti rumah sakit. Selain itu presentasi Power Point, USB adalah hal-hal dasar yang digunakan dalam sistem pembelajaran SD-SMA. Ruang kelas dilengkapi Komputer yang terhubung ke salah satu sistem proyektor overhead atau layar datar LCD.
3. Tenaga Pendidik
Di Korea ada pepatah yang mengatakan, “Guru adalah hal tertinggi selayaknya Tuhan.” Masyarakat Korea menganggap guru memegang posisi yang berharga dan tinggi karena Korea menanamkan bahwa pendidikan adalah hal yang utama. Akibatnya, Korea benar-benar menjunjung tinggi para guru. Usia pensiun mereka tidak sampai 65 tahun. Senioritas di kalangan guru dilihat melalui bayaran yang tinggi dan jam mengajar yang lebih banyak. Sistem pendidikan di Korea Selatan ternyata menerapkan rotasi mutasi guru setelah lima tahun mengajar.
Hal ini dilakukan agar setiap guru mendapat kesempatan yang adil untuk mengajar di berbagai sekolah yang baik atau buruk. Langkah ini dirasa tepat, karena degan hal tersebut pendidikan akan merata dan kualitas para pendidik akan semakin meningkat.
4. Proses Belajar
Kualitas Pendidikan di Korea selatan tidak terlepas dari proses belejarnya. Pendidikan di Korea Selatan menekankan praktik yang mendominasi dalam proses belajar siswa. Melalui praktik, siswa dapat lebih mengembangkan kreativitas mereka serta dapat bermain sambil belajar. Tetapi, Kurikulum di Korea Selatan pun tidak sepenuhnya mengacu dan terfokus kepada bidang akademik saja.
Namun juga mengacuh kepada bidang non akademik. Pihak sekolah juga memberi kesempatan maupun dukungan kepada siswa yang berminat, dan intinya adalah menyediakan fasilitas yang dapat membantu mengembangkan bakat–bakat siswa.
5. Kedisiplinan Siswa
Sistem pendidikan di Korea Selatan memang sangat ketat dan keras. Bukan hal yang tabu jika guru melakukan kekerasan fisik untuk mendisiplinkan muridnya. Bahkan para orang tua tidak masalah dengan peraturan itu. Hanya saja saat ini hukuman fisik itu memiliki batasan yang lebih kuat. Kebersihan Sekolah adalah tanggung jawab murid. Sistem pendidikan di Korea mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab terhadap perawatan sekolah mereka. Sementara para petugas kebersihan melakukan tugas-tugas utama seperti membersihkan kamar mandi, membersihkan lorong, ruang kelas, tangga, para siswa diwajibkan memungut sampah di halaman sekolah setiap pagi sebelum bel berbunyi.
Sources : http://kanataintan-san.blogspot.co.id/2014/10/sistem-pendidikan-di-korea-selatan.html
http://indonesiasekarang.com/fakta-pendidikan-di-korea-selatan/
eotteohge dangsin-eun?
Ya, jadi disini w mau ngejelasin ttg sistem pendidikan di korsel
Bukannya ga cinta negara sendiri, w cinta indonesia kok
Tapi ya w tertarik aja gitu sama korsel dan masih banyak negara lain sih juga sih termasuk jepang *kode*
Oke, kembali ke topik :D
Jadi disini w udh ngegabungin dari berbagai blog lainnya ttg sistem pendidikan korea dan semoga kalian gabosen bacanya xD
Seperti halnya pendidikan di negara-negara lain, termasuk Indonesia. Pendidikan di Korea Selatan dilaksanakan dalam beberapa jenjang, yaitu jenjang pendidikan primer (primary education), pendidikan sekunder (secondary education), dan pendidikan tinggi (high education), dengan klasifikasi seperti berikut :
- Pendidikan primer di Korea Selatan diwajibkan untuk anak-anak berusia 6 sampai 14 tahun. Pada jenjang pendidikan primer ini, prosesnya dilaksanakan di taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
- Pendidikan sekunder di Korea selatan idealnya dilaksanakan selama 6 tahun, yaitu 3 tahun di sekolah menengah (setara dengan SMP di Indonesia) dan sekolah atas (setara dengan SMA di Indonesia). Pada jenjang pendidikan sekunder ini, prosesnya dilaksanakan sekolah-sekolah kejuruan (setara dengan SMK di Indonesia). Selain itu, pada usia-usia sekolah menengah dan sekolah tinggi ini, anak-anak Korea Selatan melaksanakan beberapa pendidikan tambahan, yaitu melalui kegiatan kursus-kursus tertentu.
- Pendidikan tinggi di Korea Selatan dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan perkuliahan di beberapa perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta yang jumlahnya sekitar 330 perguruan tinggi. Adapun beberapa perguruan tinggi yang terkemuka di Korea Selatan antara lain Universitas Korea (Korea University), Universitas Nasional Seoul (Seoul National University), Universitas Ewha (Ewha Women’s University), dan Universitas Yonsei (Yonsei University).
Jam belajar yang diterapkan tentu sangat berbeda dengan jam belajar yang ada di Indonesia. Para siswa sekolah tinggi di Korea Selatan belajar selama 14 jam. Pendidikan di Korea Selatan mulai masuk jam 08.30 pagi sampai jam 22.00. Untuk di negara Indonesia mungkin itu terasa begitu lama, namun tujuan dari lamanya jam belajar tersebut adalah agar para siswa bisa masuk ke dalam perguruan tinggi favorit karena persaingan di sana cukup tinggi.
Tidak cukup sekolah disekolah formal saja, para siswa di Korea Selatan juga akan menghadiri lembaga pendidikan swasta / Hagwon (학원). Ini berarti para siswa sekolah tinggi rata-rata tidak pulang sampai tengah malam. Sedangkan bagi siswa sekolah menengah, pihak sekolah masih memberi toleransi dengan waktu belajar antara 08:00 pagi sampai 04:00 sore, dengan tambahan Hagwon sepulang sekolah. jam belajar memang sangat mempengaruhi kualitas pendidikan di Korea Selatan.
2. Fasilitas Belajar
Selain jam belajar fasilitas belajar juga mempengaruhi kemajuan Pendidikan di Korea Selatan. Dengan sistem pendidika paling baik di Dunia tentu Korea Selatan memiliki fasilitas belajar yang benar-benar menunjang kemajuan para siswanya. Beberapa sekolah memiliki ruangan dengan peralatan dan teknologi canggih yang memungkinkan keadaan dalam ruangan tersebut sama seperti keadaan di lingkungan luar agar para pelajar dapat mempraktekkan langsung ilmu pembelajaran yang diterimanya.
Seperti ruangan kelas ekonomi yang dilengkapi dengan lorong, rak, pasar mini atau ruangan kelas kesehatan yang dibuat seperti rumah sakit. Selain itu presentasi Power Point, USB adalah hal-hal dasar yang digunakan dalam sistem pembelajaran SD-SMA. Ruang kelas dilengkapi Komputer yang terhubung ke salah satu sistem proyektor overhead atau layar datar LCD.
3. Tenaga Pendidik
Di Korea ada pepatah yang mengatakan, “Guru adalah hal tertinggi selayaknya Tuhan.” Masyarakat Korea menganggap guru memegang posisi yang berharga dan tinggi karena Korea menanamkan bahwa pendidikan adalah hal yang utama. Akibatnya, Korea benar-benar menjunjung tinggi para guru. Usia pensiun mereka tidak sampai 65 tahun. Senioritas di kalangan guru dilihat melalui bayaran yang tinggi dan jam mengajar yang lebih banyak. Sistem pendidikan di Korea Selatan ternyata menerapkan rotasi mutasi guru setelah lima tahun mengajar.
Hal ini dilakukan agar setiap guru mendapat kesempatan yang adil untuk mengajar di berbagai sekolah yang baik atau buruk. Langkah ini dirasa tepat, karena degan hal tersebut pendidikan akan merata dan kualitas para pendidik akan semakin meningkat.
4. Proses Belajar
Kualitas Pendidikan di Korea selatan tidak terlepas dari proses belejarnya. Pendidikan di Korea Selatan menekankan praktik yang mendominasi dalam proses belajar siswa. Melalui praktik, siswa dapat lebih mengembangkan kreativitas mereka serta dapat bermain sambil belajar. Tetapi, Kurikulum di Korea Selatan pun tidak sepenuhnya mengacu dan terfokus kepada bidang akademik saja.
Namun juga mengacuh kepada bidang non akademik. Pihak sekolah juga memberi kesempatan maupun dukungan kepada siswa yang berminat, dan intinya adalah menyediakan fasilitas yang dapat membantu mengembangkan bakat–bakat siswa.
5. Kedisiplinan Siswa
Sistem pendidikan di Korea Selatan memang sangat ketat dan keras. Bukan hal yang tabu jika guru melakukan kekerasan fisik untuk mendisiplinkan muridnya. Bahkan para orang tua tidak masalah dengan peraturan itu. Hanya saja saat ini hukuman fisik itu memiliki batasan yang lebih kuat. Kebersihan Sekolah adalah tanggung jawab murid. Sistem pendidikan di Korea mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab terhadap perawatan sekolah mereka. Sementara para petugas kebersihan melakukan tugas-tugas utama seperti membersihkan kamar mandi, membersihkan lorong, ruang kelas, tangga, para siswa diwajibkan memungut sampah di halaman sekolah setiap pagi sebelum bel berbunyi.
Keunggulan :
Beberapa hal yang perlu menjadi perbandingan bagi kita dalam pengelolaan pendidikan dengan Korea Selatan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Beberapa hal yang perlu menjadi perbandingan bagi kita dalam pengelolaan pendidikan dengan Korea Selatan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk sekolah Taman Kanak-Kanak “Youchiwon” dimulai usia 3 tahun hingga 6 tahun. Siswa diperbolehkan masuk sekolah ini jika sudah mencukupi usianya. Namun, ada juga sekolah yang menerima siswa usia 2 tahun. Sekolah ini berseling sehari sekolah dan sehari tidak, hanya berdurasi beberapa jam saja dan sekolah ini hanya milik swasta. Pra sekolah ada yang milik negara dan swasta. Untuk pra sekolah swasta, pemerintah tetap membantu, mengawasi dan memperhatikan sepenuhnya terhadap pengolahan sekolah-sekolah TK ini.
2. Hal yang sangat mempengaruhi besarnya pertumbuhan ekonomi di Korea Selatan selain investasi pemerintah dibidang pendidikan adalah kebijakan pemerintah terutama mengenai ekonomi yang mendukung tumbuhnya industri. Industri tersebut kemudian menjadi mesin ekonomi yang efektif karena perkembangannya disesuaikan dengan ketersediaan tenaga kerja yang dihasilkan oleh sistem pendidikan. Baik negeri dan swasta pra sekolah memiliki program pendidikan yang sama, yaitu lebih banyak mengajarkan kemandirian, kreatifitas, bersosialisasi dengan lingkungan dan mengajarkan tentang kehidupan sehari-hari.
3. Sebelum masuk ke Sekolah Dasar, biasanya para siswa pra sekolah akan dibawa berkunjung ke SD untuk sekedar melihat-lihat bagaimana sekolah mereka selanjutnya. Pada umumnya anak yang masuk Sekolah Dasar menerima surat pemberitahuan ijin masuk sekolah pada bulan Februari dan awal Maret. Baru setelah itu, mereka bisa mendaftar pada Sekolah Dasar.
4. Korea sangat terobsesi dengan pendidikan. Pendidikan benar-benar ditekankan kepada siswa. Seberapa keras siswa belajar? Selama bertahun-tahun, siswa pergi ke sekolah dari jam 8 pagi sampai lewat tengah malam. Hal ini dikarenakan setelah selesai sekolah, mereka harus menghadiri pendidikan khusus untuk mencoba untuk meningkatkan kinerja akademis mereka. Mereka diprioritaskan untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian masuk perguruan tinggi yang sangat ketat, yang banyak mendukung masa depan mereka. Di Korea, jika kita masuk sebuah universitas bergengsi, maka kita akan memperoleh kesempatan yang baik untuk mendapatkan informasi pekerjaan yang baik. Seorang anak memasuki Universitas yang baik tidak hanya menjamin keadaan ekonomi individunya, tetapi juga mencerminkan reputasi orang tua anak. Dalam budaya Korea, pertimbangan yang paling penting bagi seorang pimpinan bukan kepribadian atau pengalaman kerja, melainkan di Universitas apa orang tersebut belajar. Korea memiliki tingkat kelulusan SMA 97%, ini adalah yang tertinggi tercatat di negara-negara maju. Sangat menarik untuk dicatat bahwa 80% sekolah-sekolah di Korea memperbolehkan hukuman fisik.
Sources : http://kanataintan-san.blogspot.co.id/2014/10/sistem-pendidikan-di-korea-selatan.html
http://indonesiasekarang.com/fakta-pendidikan-di-korea-selatan/